KPK Didesak Naikkan Status Kasus Proyek Kereta Cepat Whoosh ke Tingkat Penyidikan

Berita33 Dilihat

INDONESIANEWS.ID: Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil langkah konkret dalam menaikkan status kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.

Menurut Boyamin, langkah awal yang harus dilakukan KPK adalah menggandeng auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna menghitung kerugian negara dalam proyek tersebut.

Hasil audit BPKP dianggap penting sebagai alat bukti surat yang dapat menjadi dasar peningkatan status perkara, mengingat adanya dugaan markup harga dalam proyek Whoosh.

“Kerja sama dengan auditor dalam hal itu BPKP untuk mengaudit proyeknya sendiri misalnya. Itu terjadi penurunan spesifikasi atau enggak, terus juga ya kembali ke isu dugaan mark up itu nanti kan BPKP bisa menghitung sebenarnya kebutuhannya berapa,” kata Boyamin, Senin (4/11/2025).

Lebih lanjut, Boyamin menilai KPK dan BPKP perlu turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan fisik proyek sebagai dasar penetapan kerugian negara.

Hal ini juga penting untuk memastikan selisih harga yang diduga terjadi akibat markup dapat dibuktikan dengan kondisi bangunan di lapangan.

“Apalagi ini bentuk bangunan fisik, yaitu adanya rel, timbunan, keretanya sendiri itu bisa dinilai harga yang wajar berapa,” tutur Boyamin.

Ia juga mengingatkan agar KPK tidak terlalu lama berada di tahap penyelidikan yang telah berjalan sejak awal tahun 2025. Boyamin khawatir keterlambatan dapat membuka peluang bagi pihak tertentu untuk menghilangkan barang bukti, meski tindakan tersebut bisa dijerat hukum.

“Soal cepat itu ya termasuk supaya barang bukti tidak dihilangkan. Meskipun kalau ada yang dihilangkan bisa dikenakan menghalangi penyidikan ya bisa,” kata Boyamin.

KPK Lidik Whoosh
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada kendala dalam proses penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) yang telah berlangsung sejak awal tahun 2025 hingga Oktober tahun ini.

“Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Budi menjelaskan, meskipun penyelidikan telah berjalan hampir satu tahun, kasus tersebut belum dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena tim masih membutuhkan alat bukti permulaan yang cukup. Bukti itu dihimpun melalui permintaan keterangan terhadap sejumlah pihak yang identitasnya belum dapat diungkapkan.

“Supaya proses-prosesnya bisa betul-betul firm untuk menemukan pencarian ya, terkait dengan informasi ataupun keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh tim,” ucap Budi.

Namun, ia tidak dapat memastikan apakah penyelidikan akan rampung pada Desember tahun ini atau naik ke tahap penyidikan.

“Ya, kita masih tunggu ya, ini masih berjalan penyelidikannya,” ujarnya. (*)

Redaksi
Author: Redaksi