INDONESIANEWS.ID, Jakarta: Pengamat politik Rocky Gerung mengkritiki manuver para menteri yang ingin maju di Pilpres 2024. Rocky mengatakan selama ini para menteri dan kandidat lainnya hanya mampu safari untuk memperkenalkan diri. Tapi, mereka tidak berani beradu ide atau intelektualitas.
“Safari yang dilakukan itu manuver standar, publik justru tidak mendengar manuver ke kampus,” kata Rocky Gerung.
Dia menantang para menteri dan kandidat calon presiden lainnya untuk mendatangi Badan Eksekutif Mahasiswa.
“Di sana meragu beradu gagasan, itu kan lebih penting,” tambahnya lagi.
Rocky menegaskan masyarakat hari ini sudah semakin pandai setelah pemilu 2019. Masyarakat bisa saja menganggap manuver yang dilakukan calon presiden itu kampungan.
Sebab, hanya dinilai sebagai upaya membodohi masyarakat dengan berkunjung ke berbagai lokasi.
“Ini bukan hanya elektabilitas. Tapi, intelektualitas itu penting. Sebaiknya tunjukkan Anda punya otak, wawasan, antikorupsi, anti-presidential threshold 20 persen,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyinggung presidential threshold 20 persen karena membuat masyarakat terpecah selama ini. Menurutnya ketentuan 20 persen itu kepentingan oligarki. Kalau tidak diperjuangkan menjadi nol persen artinya akan masuk dalam permainan oligarki.
Sebelumnya beberapa calon presiden 2024 yang potensial sudah melakukan kegiatan di tengah masyarakat. Gubenur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengunjungi Makassar untuk bertemu tokoh masyarakat, termasuk Raja Gowa. Dia bahkan berziarah ke makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin.
Menteri BUMN Erick Thohir juga bersilaturahmi ke para ulama se Pasuruan Raya, Jawa Timur. Erick memohon doa agar bisa menjadi Ketua Harlah NU ke-100 tahun secara baik.*(Redaksi)
