Kasus Omicron Meningkat, Kemenag Kaji Ulang Kebijakan Umrah OGP

INDONESIANEWS.ID, Jakarta: Kementerian Agama melakukan kebijakan buka tutup pemberangkatan jamaah umrah. Buka tutup pemberangkatan ini diberlakukan dalam rangka mengevaluasi kebijakan pelayanan satu pintu atau one gate policy (OGP) umrah sejak dibuka 8 Januari lalu.

“Sekali lagi bahwa mekanisme buka tutup ini dilakukan seiring perkembangan Omicron di Indonesia dan Arab Saudi,” tegas Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Hilman Latief, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).

Hilman menekankan, skema buka tutup ini sebagai upaya untuk mendorong Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tidak terlalu banyak mengirim jamaah ke Arab Saudi di tengah sebaran varian Omicron.

Sejak dibuka salam delapan hari, jumlah jamaah umrah asal Indonesia yang telah diberangkatkan PPIU mencapai 1.731. Jamaah itu berangkat menggunakan skema OGP.

Skema OGP sendiri merupakan kebijakan yang mengharuskan para jamaah seluruh Indonesia berangkat dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Lokasi itu menjadi tempat screening kesehatan terpusat sebelum pemberangkatan.

PPIU yang akan memberangkatkan jamaahnya pun diwajibkan melaporkan melalui aplikasi Siskopatuh dan diprioritaskan melalui Bandara Udara Soekarno-Hatta.

Sedangkan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi diwajibkan juga melakukan pengawasan keberangkatan umrah di wilayah kerjanya.

Kebijakan OGP yang mewajibkan seluruh jemaah umrah untuk menjalankan karantina terlebih dahulu di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, akan dilakukan pemeriksaan PCR standar dari Kementerian Kesehatan sebelum di berangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta.

Namun Hilman mengatakan skema OGP dikaji atau evaluasi kembali, dengan melihat perkembangan virus Omicron yang terjadi di Indonesia dan Arab Saudi.

Terhitung Sabtu (15/1/2022), Indonesia melakukan evaluasi secara komprehensif terkait keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.

“Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi,” pungkas Hilman.*(Redaksi)

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed