Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Jubir G20, Tuai Kritik Media Barat

INDONESIANEWS.ID, Jakarta: Penyanyi dan aktris Maudy Ayunda secara mengejutkan ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah dalam Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendatang.

Penunjukan tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Adapun KTT G20 sendiri direncanakan akan dihelat di Bali pada kuartal IV 2022 mendatang.

Terpilihnya Maudy Ayunda sebagai jubir memicu kritikan dari media asing Bloomberg. Dalam laman resminya, Bloomberg mempertanyakan kapasitas Maudy Ayunda yang dianggap tidak pantas menduduki posisi penting seperti jubir G20.

Hal ini juga disampaikan oleh praktisi politik LIPI, Wasisto Raharjo. Ia menuding pemilihan Maudy hanya sebagai pengalihan isu demi menghindari kritik kaum muda terhadap masalah pemerintahan sekarang. Ia juga menilai terpilihnya Maudy ini mencerminkan preferensi pemerintah yang lebih memilih anak muda perkotaan dibanding daerah pedesaan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate. Ia mengungkapkan bahwa tugas Maudy dan dasar pelaksanaan serta pengaruh diplomatik dari pelaksanaan KTT G20 ini tidak bisa disamaratakan.

Johnny juga mengungkap bahwa Maudy akan menyampaikan banyak informasi secara periodik dan pemilihan Maudy sebagai juru bicara Presidensi ini bisa dipertanggungjawabkan serta sudah dipertimbangkan dengan kehati-hatian.

Kritik keras ini juga membuat banyak pihak membela Maudy. Tak terkecuali anggota DPR RI Komisi I, Hillary Brigitta Lasut yang menjelaskan secara singkat soal peran Maudy di KTT G20 ini sebagai juru bicara dan mengapa Maudy dapat terpilih. Hillary menilai bahwa ide dan inovasi lebih penting dari pengalaman.

Maudy yang diperkenalkan sebagai tim juru bicara Presidensi G20 pada tanggal 31 Maret 2022 lalu. Pengumuman yang disampaikan melalui Konferensi Pers G20 ini mencuri banyak perhatian masyarakat dan banyak dari mereka yang merasa bangga atas prestasi Maudy Ayunda. Segudang prestasi Maudy Ayunda di bidang akademik dan non akademik dianggap masuk akal sebagai patokan pemerintah dalam memilih juru bicara G20.*(Redaksi)

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed